Sabtu, 06 Juni 2020

C. MANUSIA BERASAL DARI SATU KETURUNAN.

C. MANUSIA BERASAL DARI SATU KETURUNAN.

 

Yohannis Trisfant, MTh

 

 

1. Pandangan Alkitab

          Alkitab mengajarkan bahwa seluruh manusia berasal dari satu pasang manusia, yakni Adam dan Hawa. Allah menciptakan Adam dan Hawa sebagai awal dari spesies manusia dan memerintahkan mereka untuk beranak cucu (Kej 1:28). Alkitab kemudian mencatat keturunan Adam dan Hawa tanpa terputus sampai dengan Nuh. Keturunan Nuh, melalui Sem, Ham dan Yafet juga dicatat oleh Alkitab (Kej 10:1-32; 11;10-26). Ini berarti manusia memiliki kesatuan genetis dan memiliki ikatan satu keluarga dari Adam dan Hawa. Kebenaran ini juga diajarkan oleh Paulus,” Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, (Kis 17:26).  

 

2. Pandangan ilmu pengetahuan.

          Ilmu pengetahuan juga meneguhkan kesaksian Alkitab mengenai kesatuan umat manusia ini. Ada beberapa argumen dari ilmu pengetahuan

a.      Argumen dari sejarah. Sejarah bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa yang tinggal di kedua belahan dunia ini menunjukkan bahwa manusia berasal dari satu pusat yang sama dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Asal-usul ini pada umumnya dianggap berasal dari Timur Tengah.

b.     Argumen bahasa. Saat ini manusia memakai bercam-macam bahasa. Namun ketika diteliti bahasa-bahasa yang digunakan itu, ternyata ditemukan bahwa manusia memiliki satu sumber bahasa yang universal. Memang ada dua pandangan yang berkaitan dengan sumber bahasa manusia ini. Ada pandangan polygenesis, yakni bahasa manusia berasal dari berbagai bahasa dan tidak pernah ada kesatuan bahasa pada zaman dahulu. Namun seiring dengan meningkatnya pengetahuan, para ahli lebih cenderung memiliki pandangan monogenesis, yakni terdapat keseragaman bahasa pada zaman dahulu. Ada banyak bukti tentang keseragaman bahasa yang berkaitan dengan ilmu bunyi bahasa, susunan tata bahasa, dan perbendaharaan kata. Roucek,”para sarjana berteori bahwa semua bahasa yang ada di dunia ini bersumber dari satu bahasa induk yang universal.”[1] Hal ini tentunya sesuai dengan catatan Alkitab mengenai keturunan Sem, Ham dan Yafet dengan bahasanya mereka dan menurut bangsa mereka masing-masing (Kej 10: 5, 20, 31). Hal ini juga sesuai dengan peristiwa menara Babel, dimana Allah mengacaukan bahasa-bahasa manusia pada saat itu  (Kej 11). Jadi pada awalnya nenek moyang manusia memiliki satu bahasa, dan ini menunjukkan bahwa manusia berasal dari satu keturunan.

c.      Argumen dari psikologi. Bangsa manapun itu, memiliki kejiwaan yang sama. Semua manusia, walaupun dipisahkan oleh tempat dan waktu, memiliki sifat psikologis yang sama, yakni memiliki nafsu berahi, naluri, keinginan, kecenderungan serta kemampuan yang sama. Sifat-sifat mental itu hanya dimiliki oleh manusia. Kesamaannya menunjukkan adanya kesatuan asal manusia.[2]

d.     Argumen dari fisiologi. Secara fisik manusia memiliki kesamaan. Suku bangsa yang berbeda bisa menikah dan menghasilkan keturunan. Jika manusia tidak berasal dari satu spesies maka tidak akan mungkin terjadi pernikahan yang menghasilkan keturunan. Demikian juga darah dapat ditransfusikan, ginjal dan organ-organ lain dapat dicangkokkan walaupun berbeda suku bangsa. Suhu tubuh, kecepatan denyut nadi, tekanan darah kurang lebih sama dalam diri semua orang dari semua bangsa. Penyakit yang sama dapat menjangkiti siapapun itu, baik itu di Indonesia maupun di luar negeri. Semuanya itu menunjukkan bahwa manusia berasal dari satu keturunan, yakni Adam dan Hawa. Jikalau ada yang berasal dari luar angkasa, maka tentunya ada sekelompok manusia yang tidak memiliki ciri-ciri umum manusia keturunan Adam dan Hawa.

 

 

Yohannis Trisfant, MTh



[1] dikutip oleh Thiesen , 242 dari Roucek, the study of Foreign Languages, 7

[2] Berkhof, 21


Tidak ada komentar:

Posting Komentar